Pencarian

Membangun Desa Moderasi Beragama: Kegiatan Desa Sadar Kerukunan Digelar di Desa Besowo, Kepung, Kediri

Kab. Kediri ( Inmas) Komitmen dalam memperkuat kerukunan dan nilai-nilai moderasi beragama terus digalakkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Salah satu wujud nyatanya adalah penyelenggaraan kegiatan bertajuk “Peran Masyarakat Desa Sadar Kerukunan dalam Menjadikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama” yang digelar di Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada hari Selasa (23/9).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun moderasi beragama dari tingkat paling dasar, yakni dari desa.

> “Kita membangun Indonesia yang rukun dan damai dimulai dari desa. Dan Desa Besowo adalah contoh nyata bagaimana keberagaman bisa berjalan harmonis,” ujar Achmad Fa’iz.

Desa Besowo dipilih sebagai lokasi kegiatan karena pada tahun 2024 desa ini ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, berkat keberhasilan masyarakatnya dalam menjaga toleransi dan semangat hidup berdampingan secara damai.




Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari para tokoh lintas agama — Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan aliran kepercayaan — serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan dialog seputar implementasi nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini: Kepala Desa Besowo, Kasubbag TU, para Kepala Seksi (Kasi) dan Penyelenggara di lingkungan Kemenag Kabupaten Kediri

Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber utama, yaitu: Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi, yang menyampaikan materi tentang pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga harmoni sosial, dan Camat Kecamatan Kepung, yang berbagi pandangan mengenai kontribusi pemerintah kecamatan dalam menjaga stabilitas sosial dan kerukunan di wilayahnya.


Sebagai puncak kegiatan, para tokoh lintas agama secara simbolis mengikrarkan komitmen kerukunan, dengan pernyataan tekad untuk:

Menciptakan suasana yang aman dan damai,

Menjunjung tinggi sikap saling menghargai antarumat beragama,

Menjaga persatuan dalam keberagaman.