Kediri, 9 September 2025 – Dua Ma’had Aly di Kabupaten Kediri, yakni Ma’had Aly Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah Mayan Kranding Mojo dan Ma’had Aly Imam Nawawi Mahir Arriyadl Ringin Agung Keling Kepung, menjadi lokasi visitasi tim Izin Operasional (IJOP) Ma’had Aly.
Visitasi ini dilakukan untuk mengevaluasi kesiapan lembaga, mulai dari aspek kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, hingga tata kelola pendidikan, sebagai bagian dari proses pengajuan izin operasional resmi.
Kegiatan dipimpin oleh Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Jawa Timur, Imam Turmidi, bersama jajaran. Hadir mendampingi, Kasubbag TU dan Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Kediri. Tim melakukan pengecekan dokumen, wawancara dengan pengasuh serta pengelola, dan meninjau langsung ruang belajar, perpustakaan, serta fasilitas penunjang lainnya.
Dalam arahannya, Imam Turmidi menegaskan pentingnya Ma’had Aly sebagai pusat kaderisasi ulama dan akademisi pesantren yang mampu menjawab kebutuhan zaman. “Visitasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya bersama memastikan Ma’had Aly benar-benar siap menghadirkan pendidikan tinggi pesantren yang bermutu, berkarakter, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Pengasuh Ma’had Aly Al Ishlahiyyah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya visitasi, sekaligus harapan agar langkah ini memperkuat peran pesantren dalam mencetak ulama berkompetensi tinggi dan berakhlak mulia. Sementara itu, pengasuh Ma’had Aly Imam Nawawi Mahir Arriyadl menegaskan komitmennya menjaga kualitas pendidikan berbasis turats (kitab kuning) yang berpadu dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui visitasi ini, diharapkan kedua Ma’had Aly segera memperoleh izin operasional dan semakin mantap berperan sebagai pusat pendidikan kader ulama, pengkaji khazanah Islam, serta penjaga tradisi keilmuan Ahlussunnah wal Jama’ah (Humas)
